Ancaman pola hidup seks bebas di kalangan mahsiswa secara umum dan di pondokan atau kos-kosan, khususnya di daerah Kota Jogjakarta, berkembang semakin serius dengan makin longgarnya kontrol yang mereka terima

Jumlah remaja yang mengalami masalah kehidupan seks terus bertambah akibat pola hidup seks bebas, karena pada kenyataannya pengaruh gaya seks bebas yang mereka terima jauh lebih kuat dari kontrol yang mereka terima maupun pembinaan dari orang tua.

Sementara itu tingkat pengawasan dari pemilik kos makin longgar, atau bahkan tidak ada bapak kos yang patut disegani.Sekuat-kuatnya mental seorang mahasiswa kalau terus-menerus mengalami godaan tentu suatu saat akan tergoda pula untuk melakukannya. Godaan bisa berawal dari perbuatan teman2 se-kos yang dengan bebasnya melakukan hubungan seks.

Daerah yang paling besar perilaku seks bebasnya adalah SETURAN,BABARSARI. ya, disanalah tingkat tertinggi dosa yang dibuat oleh mahasiswa yang kebanyakan berasal dari luar jogja. mumpung jauh dari orang tua, ngekos bebas, ya ngeseks ujung2nya..

Pada dasarnya perilaku seksual dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu berciuman, berpelukan, bercumbu (petting), dan berhubungan badan. Sebagian besar perilaku seksual tersebut dilakukan di rumah, rumah kos, lingkungan kampus, dan tempat-tempat lainnya seperti hotel, losmen dan tempat penginapan lainnya. Bahkan ada juga yang melakukannya di dalam mobil pada waktu jalan-jalan.

Perilaku hubungan seks bebas di jogjakarta paling banyak dilakukan sepulang dari tempat hiburan malam, biasanya cewe2 yang sudah mabok akan sangat gampang untuk ditiduri oleh teman2 lelakinya.

Buat mahasiswa saya berpesan agar mempertebal iman agar tidak terjerumus kedalam kehidupan yang salah. Kalian semua adalah generasi yang diharapkan oleh bangsa ini untuk membangun Negara ini dan kalianlah yang akan menjadi pemimpin yang akan datang.

Sumbernya klik disini